Scan barcode
A review by febrianikmadusari
The Atlas Complex by Olivie Blake
4.0
The Atlas Complex merupakan salah satu rilis yang sangat aku nantikan, karena ini adalah penutup trilogi The Atlas yang dimulai dengan The Atlas Six.
Kembalinya Libby ke Perpustakaan Komunitas Alexandria dengan menciptakan lubang cacing dalam waktu menggunakan energi nuklir membuat rekrut lainnya berada dalam posisi yang riskan terhadap ancaman kematian. Kita akan bertemu kembali dengan para rekrut, Nico, Parisa, Callum, Reina dan Tristan yang di akhir The Atlas Paradox meninggalkan rumah arsip ke berbagai kota.
Sementara Penjaga Arsip, Atlas Blakely, juga mentor para rekrut, kemungkinan berhasil dengan rencananya untuk mengakhiri dunia yang mereka tahu. Ini adalah perlombaan siapa yang akan bertahan, seiring enam rekrut komunitas dihadapkan pada pertanyaan, apa yang akan mereka korbankan demi kekuatan yang tanpa batas dan siapa yang akan mereka hancurkan dalam prosesnya.
Lebih sedikit istilah ilmiah fisika di buku ini, lebih kepada dinamika hubungan antara keenam rekrut. Juga diperkenalkan enam anggota forum bentukan Ezra, tandingan dari 6 rekrut komunitas.
Ketika aku membaca The Atlas Six, buatku buku itu sangat memukau, karena jarang sekali aku membaca fiksi yang didalamnya ada fisikanya. Setiap karakter pun unik, dan aku langsung memuja dinamika hubungan dua fisikawan terpilih, Nico dan Libby.
Plot twist di buku penutup seri ini sungguh menghancurkan hatiku. Tidak menduga akan seperti ini Olivie membawa seri favoritku ini. Itulah alasan kenapa aku tidak memberi 5 bintang, seperti pada kedua buku pendahulunya.
Ini buku ketujuh Olivie yang aku baca, dan aku masih memberi buku ini 4 bintang dengan kelebihannya, menurutku pribadi. Begitu banyak filosofi hidup dan tingkah laku dasar manusia yang diselipkan dalam buku-bukunya, si Olivie ini, itulah yang paling menarik buatku.
Kembalinya Libby ke Perpustakaan Komunitas Alexandria dengan menciptakan lubang cacing dalam waktu menggunakan energi nuklir membuat rekrut lainnya berada dalam posisi yang riskan terhadap ancaman kematian. Kita akan bertemu kembali dengan para rekrut, Nico, Parisa, Callum, Reina dan Tristan yang di akhir The Atlas Paradox meninggalkan rumah arsip ke berbagai kota.
Sementara Penjaga Arsip, Atlas Blakely, juga mentor para rekrut, kemungkinan berhasil dengan rencananya untuk mengakhiri dunia yang mereka tahu. Ini adalah perlombaan siapa yang akan bertahan, seiring enam rekrut komunitas dihadapkan pada pertanyaan, apa yang akan mereka korbankan demi kekuatan yang tanpa batas dan siapa yang akan mereka hancurkan dalam prosesnya.
Lebih sedikit istilah ilmiah fisika di buku ini, lebih kepada dinamika hubungan antara keenam rekrut. Juga diperkenalkan enam anggota forum bentukan Ezra, tandingan dari 6 rekrut komunitas.
Ketika aku membaca The Atlas Six, buatku buku itu sangat memukau, karena jarang sekali aku membaca fiksi yang didalamnya ada fisikanya. Setiap karakter pun unik, dan aku langsung memuja dinamika hubungan dua fisikawan terpilih, Nico dan Libby.
Plot twist di buku penutup seri ini sungguh menghancurkan hatiku. Tidak menduga akan seperti ini Olivie membawa seri favoritku ini. Itulah alasan kenapa aku tidak memberi 5 bintang, seperti pada kedua buku pendahulunya.
Ini buku ketujuh Olivie yang aku baca, dan aku masih memberi buku ini 4 bintang dengan kelebihannya, menurutku pribadi. Begitu banyak filosofi hidup dan tingkah laku dasar manusia yang diselipkan dalam buku-bukunya, si Olivie ini, itulah yang paling menarik buatku.