Elspeth dan Ravyn sudah berhasil mengumpulkan hampir semua dua belas Kartu Takdir, tersisa kartu ke-12, kartu yang paling penting, kartu Alder Kembar. Mereka berniat menemukan kartu terakhir sebelum titik balik matahari dan "menyembuhkan" kerajaan dari infeksi, serta mengangkat kabut yang menyelimuti seluruh kerajaan.
Namun satu-satunya yang bisa membimbing mereka untuk menemukan kartu terakhir adalah monster yang berada di kepala Elspeth, Sang Mimpi Buruk. Dan Sang Mimpi Buruk tidak berniat berada di kepala Elspeth lebih lama lagi.
Wow, tidak kuduga aku bakal memberi 5 bintang untuk sebuah Romantasy. Karena buku pertamanya kuberi 4 bintang, kukira buku keduanya pun bakal sama, namun ternyata sekuelnya ini melebihi ekspektasiku. Ada tambahan POV disini, sang pangeran favoritku, Elm.
Hal-hal yang masih belum membingungkan dan belum terjawab, terungkap tuntas disini. Penyelesaiannya memuaskan. Aku sangat merekomendasikan buku ini bukan hanya untuk penggemar Romantasy, namun juga penggemar Fantasy, karena buku kedua ini seru sekali.