Pollyana adalah anak yatim piatu yang tinggal di rumah tantenya. Polly menjadi begitu optimis dan positif memandang suatu hal berkat permainan tongkat yang diajarkan ayahnya. Permainan tongkat ini sebenarnya semacam melihat sisi positif dari suatu hal yang kita dapatkan yang sebenarnya tidak kita inginkan. Kadang kugemas dengan Polly, kadang kukesal karena dia tidak berhenti bicara, tapi ternyata Polly menyebarkan semangat positif di lingkungan rumahnya. Sampai ia kecelakaan, kakinya patah, dan ia menjadi gadis pesimis. Permainan tongkat itu kemudian dimainkan kembali oleh Polly dan tantenya, akhirnya, Polly dibawa ke balai rehabilitasi dan bisa kembali berjalan.