Scan barcode
A review by ddnreads
The Poppy War (Perang Opium) by R.F. Kuang
dark
emotional
informative
tense
medium-paced
- Plot- or character-driven? A mix
- Strong character development? Yes
- Loveable characters? Yes
- Diverse cast of characters? Yes
- Flaws of characters a main focus? It's complicated
5.0
Fiksi sejarah favorit aku!!! Buku ini membahas kesengajaan sosial dalam sistem pendidikan, kolonialisme dan peperangan merebut daerah kekuasaan, filosofi + strategi perang, rasisme, dan penggambaran secara gamblang seberapa parah dan mengerikan kasualitas di lapangan. Anak-anak sekolah militer yang harus dewasa lebih cepat dan terjun langsung ke peperangan antara Kekaisaran Nikan dan Federasi Mugen. Hubungan spiritual orang dengan dewanya. Bagaimana syamanisme bekerja.
Buku ini didedikasikan untuk Iris, survivor kejadian nyata 'the rape of Nankin', yang adegannya pun dimasukkan ke buku ini. Menurutku pribadi, ini buku yang berani, bikin mual dan butuh untuk dibaca karena memang banyak adegan dibuku ini berdasarkan kejadian yang terjadi selama peperangan Shino antara China dan Jepang.
Jangan lupa cek trigger warning ya.
Baca ulang kali ini aku bisa lebih fokus metain tempat2 dan strateginya. Filosofi2 yang diangkat juga lebih 'kena' untuk jadi bahan pikiran.
Dulu nyelesain bahasa Inggrisnya 3 hari doang, taun 2021, dan janji gabakal baca ulang, but look at me now wkwkwkwkwk
Ceritanya tetep seru banget. Terjemahannya enak. Banyak nemuin kosakata baru terutama bahasa Indonesia untuk beberapa term warna, (yes, I'm looking at you Merah lembayung, and merah kirmizi)
Reading it with your mother tongue hits different. The pain is worse.
Did I know how the story end beforehand? Sure.
Am I sad and mad and sad again? Absolutely.
Buku ini didedikasikan untuk Iris, survivor kejadian nyata 'the rape of Nankin', yang adegannya pun dimasukkan ke buku ini. Menurutku pribadi, ini buku yang berani, bikin mual dan butuh untuk dibaca karena memang banyak adegan dibuku ini berdasarkan kejadian yang terjadi selama peperangan Shino antara China dan Jepang.
Jangan lupa cek trigger warning ya.
Baca ulang kali ini aku bisa lebih fokus metain tempat2 dan strateginya. Filosofi2 yang diangkat juga lebih 'kena' untuk jadi bahan pikiran.
Dulu nyelesain bahasa Inggrisnya 3 hari doang, taun 2021, dan janji gabakal baca ulang, but look at me now wkwkwkwkwk
Ceritanya tetep seru banget. Terjemahannya enak. Banyak nemuin kosakata baru terutama bahasa Indonesia untuk beberapa term warna, (yes, I'm looking at you Merah lembayung, and merah kirmizi)
Reading it with your mother tongue hits different. The pain is worse.
Did I know how the story end beforehand? Sure.
Am I sad and mad and sad again? Absolutely.
Graphic: Body horror, Bullying, Child abuse, Child death, Death, Drug abuse, Drug use, Emotional abuse, Genocide, Gore, Racism, Rape, Sexual assault, Suicidal thoughts, Suicide, Torture, Violence, Blood, Grief, Murder, Colonisation, War, and Injury/Injury detail
Moderate: Bullying